Advertisement

Arsitek Muda Didorong Jadi Anggota di Level Asia dan Eropa, Ini Manfaatnya

Sunartono
Minggu, 19 Mei 2024 - 00:37 WIB
Sunartono
Arsitek Muda Didorong Jadi Anggota di Level Asia dan Eropa, Ini Manfaatnya Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nasional mendorong kepada para lulusan Pendidikan Profesor Arsitek (PPAr) yang secara resmi telah mendapatkan gelar profesi atau arsitek muda untuk segera mendaftar sebagai anggota IAI. Pasalnya mereka akan memiliki peluang yang besar dalam bersaing di level internasional, salah satunya menjadi anggota arsitek di Asia bahkan Eropa. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nasional mendorong kepada para lulusan Pendidikan Profesor Arsitek (PPAr) yang secara resmi telah mendapatkan gelar profesi atau arsitek muda untuk segera mendaftar sebagai anggota IAI. Pasalnya mereka akan memiliki peluang yang besar dalam bersaing di level internasional, salah satunya menjadi anggota arsitek di Asia bahkan Eropa.

Ketua Region 2 IAI Nasional Sugiarto mengatakan diterbitkannya UU tentang arsitek bukan berarti mempersulit seseorang menjadi arsitek. Akan tetapi justru memberikan keuntungan bagi para arsitek. Setelah merekamenempuh pendidikan profesi bisa berkarier di kancah global.

Advertisement

Oleh karena itu ia menyarankan agar segera bergabung di IAI. Karena dengan bergabung di organisasi profesi maka berkesempatan menjadi anggota arsitek Eropa atau Architects' Council of Europe (ACE) dan anggota di level Asia Architects Regional Council of Asia (Arcasia).

"Ketika bisa menjadi anggota arsitek di level Asia dan Eropa sehingga kesempatan untuk bersaing dan berkarier secara global menjadi lebih luas. Jadi tujuan UU No. 6 tahun 2017 tentang Arsitek ini memberikan kesempatan kepada arsitek agar mampu bersaing di level internasional," katanya dalam Sumpah Profesi Arsitek Angkatan ke-13 UII, Sabtu (18/5/2024).

Ketua Prodi Profesi Arsitek UII mahasiswa yang dinyatakan lulus pendidikan profesi telah tuntas menjalani proses
pembelajaran selama satu tahun, menempuh 36 SKS, berupa 9 mata kuliah baik wajib maupun mata kuliah pilihan. Mereka belajar Architect Leadership dengan beragam disiplin ilmu di mata kuliah Studio Arsitek Profesional multy-disciplin, yang
dilaksanakan di dalam kampus bersama para tenaga ahli multidisiplin.

"Mereka sudah belajar berperan sebagai Arsitek yang mengkoordinasikan proyek perancangan dengan kasus nyata. Mereka belajar Architect Leadership in Community melalui mata kuliah Studio Arsitek Profesional participatory, dan Advokasi Desain yang dikerjakan bersama klien masyarakat," katanya.

Ia menambahkan mahasiswa berperan menjadi pendamping masyarakat untuk menemukan solusi desain rancangan. Kegiatan kerja praktik dilakukan diperusahaan Konsultan Perencana anggota Yogyakarta Young Architect Forum (YYAF) secara akumulatif selama dua bulan. Mereka berkontribusi pada perancangan kembali kawasan lingkungan permukiman Code Jogja bekerja sama dengan Dinas PUPR.

"Kegiatan semacam ini membuka peluang kerja bagi mahasiswa, dan tidak sedikit mahasiswa langsung mendapat kesempatan berkarya ditempat kerja praktik sesudah mahasiswa lulus. Merujuk pada rapat Yudisium tanggal 27 Maret 2024, meluluskan sebanyak 19 orang Angkatan ke 13 dengan kualitas yang membanggakan, diantaranya 14 orang berpredikat Cumlaude," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

APBD Kulonprogo Bekurang Rp88,8 Miliar

APBD Kulonprogo Bekurang Rp88,8 Miliar

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuasa Hukum Tony Trisno Surati Richard Mille dan Kedutaan Swiss

News
| Kamis, 01 Mei 2025, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement